JAKARTA, bisniswisata.co.id: Jakarta Youth Choir (JYC), paduan suara dibawah naungan Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov DKI Jakarta menyelenggarakan konser paduan suara Vahitra Arkara, persembahan pre kompetisi paduan suara internasional di Spanyol dan Prancis mendatang.
Bertempat di Gedung Usmar Ismail, Sabtu malam di Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, penampilan sekitar 36 personil JYC terlihat kompak dalam gerak dan lagu dipimpin langsung oleh Septo Adi Kristanto Simanjuntak selaku Choirmaster.
“Ini persembahan kami sebelum kompetisi di International Chorus Inside Lloret de mar Spagna ke 42 di Spanyol dan di First International Competition di Provence. Perancis, 28 Juni Hingga 13 Juli mendatang di kedua negara” kata Septo.
Konser dibagi dalam dua sesi dan yang pertama daftar lagunya menyanyikan
O Magnum Mysterium (lagu rohani),
Ave Maria yang juga lagu rohani dan ke tiga lagu Fajar dan Senja 2.
Lagu Fajar dan Senja merupakan eksplorasi bunyi dengan suara manusia dalam bahasa yang diciptakan oleh sang komposer. Terinspirasi oleh puisinya sendiri, latar ini menangkap momen magis dari awal dan akhir hari melalui berbagai warna vokal dan perkusi tangan.
Berdasarkan skala Melayu Indonesia, musik menangkap suasana musik dunia dalam pengalaman suara yang hidup. Saat menyanyikan lagu ini suasana hidup dengan bebunyian suara binatang menyambut darangnya hari yang baru.
Lagu lainnya masih berunsur magis yang merupakan mantra dalam agama Hindu berjudul Gayatri. Di susul lagu berjudul Benggong, sebuah lagu rakyat manggarai, tentang perpisahan rakyat yang dijadikan budak dengan para keluarganya pada zaman penjajahan.
“Kami berterima kasih pada Gubernur DKI Jakarta Anies Bawesdan, Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria, pembina kami Kepala Dinas dan Pemuda dan Olahraga serta Ponirin Ariadi Limbong yang sekaligus juga pendiri komunitas yang telah memenangkan 11 kejuaraan internasional,” ujar Septo.
Keunggulan dari JYC adalah dapat menyelaraskan gerak dan lagu sehingga menjadi penampilan yang interaktif membangun semangat atau spirit diantara penampil dan penonton. Tentunya tidak mudah menyanyi sambil menghentak kaki, melakukan gerakan – gerakan yang luwes termasuk penggalan tarian Kecak, Bali yang mendunia.
Di sesi kedua, tampilannya lebih dinamis sesuai deretan lagu yang dibawakan yaitu
Paris Barantai. Pada lagu yang di tulis dengan bahasa banjar ini merupakan lagu yang menceritakan tentang kerinduan pada seseorang yang lama terpendam dan tidak ingin terpisahkan.
Sementara lagu ini juga bercerita tentang Kotabaru, sebuah tempat yang menjadi pertemuan sepasang kekasih yang saling jatuh cinta tersebut.
Lagu berikutnya adalah Lisoi dengan makna lirik lagu yang menggambarkan betapa eratnya persaudaraan orang-orang Batak. Melalui lirik lagu ini dapat terlihat ikatan persaudaraan orang-orang Batak satu sama lain sangat kental, saling menghibur dalam suka dan duka dan kebiasaan minum bersama.
Nada yang riang juga ditampilkan dalam lagu Yamko Rambe Yamko dari Papua. Tema lagu ini sebenarnya adalah tentang peperangan, menceritakan tentang sebuah perang yang terjadi di dalam negeri.
Bunga bangsa dalam lagu in berarti pahlawan yang berjuang dan rela berkorban bahkan sampai mati untuk mempertahankan Indonesia dari tangan para penjajah. Konser diakhiri dengan lagu batak Tardigadingdangdo diikuti gerakan-gerakan yang cukup memukau.
JYC berdiri pada bulan Agustus 2015 dan hingga kini sudah memenangkan kompetisi di:
1. The 1st Lanna International Choir Competition, Chiang Mai, Thailand.
2. The 11th Orientale Concentus International Choral Festival, Singapore.
3. The XXXIV International Choral Festival ‘Chorus Inside Advent’, Rome, Italy.
4. The XIV International Warsaw Choir Festival ‘Varsovia Cantat’, Warsaw, Poland.
5. The 27th Lithuania Cantat International Choir Festival and Competition ‘Cantate Domino’ 2019,
Kaunas, Lithuania.
6. The International Choral Competition Christmas Inside Rome (Virtual Edition) 2020, Rome, Italy.
Recent Comments