Kesadaran dan tanggungjawab kepada terwujudnya sistim pemerintahan yang lebih demokratis, ekonomi yang berpihak kepada rakyat, tegaknya hukum dan keadilan, berkembangnya nilai-nilai budaya bangsa yang luhur serta tercapainya rasa aman bagi seluruh Masyarakat Indonesia.

Tenaga pembangunan Sriwijaya didirikan pada tanggal 19 Agustus oleh ex. Tentara pelajar Sumatra Bagian selatan. Sebagai bentuk tanggung jawab ex Tentara Pelajar/PelajarPejuang Sumatra Bagian Selatan dalam upaya mengkoordinasikan semua potensi yang dimiliki dan yang tersedia khususnya di wilayah Sumatera Bagian Selatan untuk membangun dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia yang berdasar-kan Pancasila dan Undang-Undang Dasar fokus perhatian pada wilayah Sumatra Bagian Selatan.

Hal ini dipandang penting karena semangat bersedia berkorban dengan tetesan darah penghabisan untuk kemerdekaan dan persatuan bangsa yang di perlihatkan oleh Ex Tentara Pelajar/Pelajar Pejuang Sumatra Bagian Selatan pada masa perang kemerdekaan  I dan II tahun 1945- 1949 perlu dipelihara dan diubah tugas dan fungsinya dari tugas perang kemerekaan kepada tugas pembangunan untuk mengisi kemerdekaan, mewujudkan rakyat dan masyarakat yang cerdas, beriman dan bertaqwa serta adil makmur seperti Tertara di dalam Pancasila dan UUD 1945 dapat terwujud.

Perubahan dan fungsi tersebut memerlukan perubahan mental yang dilandasi oleh kemampuan diri sehingga nilai-nilai kejuangan 1945 tersebut tetap dapat mengawal kemerdekaan bangsa yang telah dicapai. Untuk itu ex. Tentara Pelajar/ PelajarPejuang Sumatra Bagian Selatan perlu di himpun dalam suatu organisasi kemasyarakatan Tenaga Pembangunan Sriwijaya yang solid dan profesional. Semula anggota TP Sriwijaya ini bersifat tertutup hanya untuk ex Tentara Pelajar/Pelajar Pejuang Sumatra Bagian Selatan, akan tetapi sesuai dengan hokum alam yang berlaku anggota ex. Tentara berpulang ke Rahmatullah,  maka pada MUBES  V tahun 1986 di Palembang sistim keanggotaan dirubah menjadi sistim terbuka dengan membuka pintu kepada Generasi Muda penerus menjadi anggota, sehingga eksistensi TP Sriwijaya dan  nilai- nilai kejuangan sertas emangat rela berkorban para ex Tentara Pelajar/Pelajar Sumatra Bagian Selatan tersebut dapat dipertahankan untuk mencapai cita-cita masyarakat adil dan makmur yang kita idam-idamkan.

Setiap komponen bangsa termasuk TP Sriwijaya dengan Kesadaran dan tanggungjawab dapat memberikan kontribusi dalam Perubahan-perubahan tersebut, baik di bidang sistim Pemerintahan, Politik, Ekonomi, HUkum, Sosial, Budaya, Pertahanan maupun Keamanan, agar perubahan-perubahan tersebut mengarah kepada terwujudnya sistim pemerintahan yang lebih demokratis, ekonomi yang berpihak kepada rakyat, tegaknya hukum dan keadilan, berkembangnya nilai-nilai budaya bangsa yang luhur serta tercapainya rasa aman bagi seluruh Masyarakat Indonesia.