Shervin Boloorian: Dari Pengungsi hingga Maestro Penyembuhan Suara Dunia


Bali, bisniswisata.co.idMusik tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga jembatan menuju penyembuhan. Hal ini tercermin dari perjalanan hidup Shervin Boloorian, musisi lintas budaya sekaligus praktisi penyembuhan suara ternama yang kini bermukim di Bali. Dengan hampir dua dekade pengalaman, Shervin telah menjelma menjadi salah satu figur paling berpengaruh dalam ranah musik penyembuhan modern, menggabungkan tradisi kuno dengan instrumen kontemporer untuk menciptakan pengalaman transformatif.

Dari Washington DC Menuju Bali: Perjalanan Hidup yang Menginspirasi

Lahir dari keluarga pengungsi Iran, Shervin membawa luka masa lalu yang kemudian membentuk arah hidupnya. Setelah berkarier sebagai penasihat kebijakan AS-Iran di Washington DC, ia memilih meninggalkan dunia politik untuk mengikuti panggilan jiwanya di bidang musik. Musik, yang sejak lama menjadi ruang aman baginya, menjadi sarana penyembuhan sekaligus medium untuk berbagi kisah dan harapan.

Perjalanannya yang unik – dari pengungsi hingga seniman – memberikan dimensi autentik pada karya musiknya. Suara Shervin yang mendunia mampu mengalun dalam berbagai bahasa, membawa pesan universal tentang penerimaan diri, keberagaman, dan perdamaian.

Seniman dan Praktisi Penyembuhan Suara

Shervin dikenal luas sebagai seorang pakar dalam terapi suara, mantra, serta metode musik penyembuhan. Karya-karyanya bukan sekadar pertunjukan, melainkan pengalaman transformatif yang ia ciptakan untuk individu maupun kelompok. Dengan pendekatan khas yang memadukan kearifan kuno dan instrumen modern, Shervin menawarkan perspektif baru tentang kekuatan suara.

Pada tahun 2020, dedikasinya diakui secara internasional melalui tiga Global Peace Song Awards. Ia juga menjadi artis unggulan Shift Network, salah satu platform global untuk pengembangan diri dan spiritualitas.

Kolaborasi dan Pengakuan Internasional

Jejak Shervin melintasi berbagai panggung dunia. Ia pernah tampil sebagai presenter Google Talks di Singapura, memimpin festival musik holistik, serta bekerja sama dengan produser peraih Grammy dan Emmy, Kipper Eldridge, yang juga dikenal sebagai produser Sting. Dukungan terhadap karya Shervin datang dari tokoh-tokoh besar seperti Coleman Barks, penerjemah Rumi terlaris, dan spiritualis Margot Anand.

Kiprahnya juga diabadikan di berbagai media internasional, mulai dari Jakarta Globe, Die Welt, Malaysia Star, hingga Huff Post dan Asia Spa Magazine.

Penulis Buku dan Pengajar Generasi Baru

Selain bermusik, Shervin adalah penulis dan pendidik. Pada 2022, ia menerbitkan buku “The Three Zones of Sound”, panduan menyeluruh tentang konser terapi suara langsung. Buku ini menjadi landasan bagi program pelatihan yang ia pimpin sejak 2018 di Bali.

Program pelatihan Shervin terbagi dalam dua modul, berlangsung selama total 16 hari, dan dirancang untuk memberikan pemahaman teoretis sekaligus pengalaman praktik mendalam. Menariknya, peserta tidak memerlukan latar belakang musik — cukup dengan hasrat untuk memahami dan mempraktikkan kekuatan penyembuhan suara.

Musik Rekaman: Dari Kisah Pribadi hingga Seruan Perdamaian

Karya musik Shervin merefleksikan perjalanannya sebagai pengungsi yang mencari kedamaian. Identitas lintas budayanya menjadikan musiknya relevan bagi pendengar global, terutama di tengah konflik dan perpecahan dunia.

Pada 19 September 2025, Shervin merilis single terbaru berjudul “My Free Heart”, sebuah seruan tulus untuk berdamai dengan tanah kelahirannya, Iran. Lagu ini, yang direkam dalam bahasa Inggris dan Persia, berbicara tentang upaya mengatasi konflik yang dipicu korupsi dan keserakahan. Single tersebut merupakan bagian dari albumnya, Unbroken, yang menyuarakan harapan bagi mereka yang menghadapi perang, ancaman, dan penderitaan.

Apresiasi dari Dunia Musik

Karya-karya Shervin telah menuai pujian luas. Lagu “This is Your Time” digambarkan oleh The Musical Road sebagai “sebuah lagu kebangsaan yang kuat tentang ketahanan, optimisme, dan persatuan”. Hilton Entertainment menyebutnya berhasil menangkap rasa sakit sekaligus kemenangan para pengungsi, sementara Fox 5 TV News menilainya sebagai “rekaman autentik dengan pesan kemanusiaan”.

Interpretasinya terhadap lagu klasik 90-an, “Enjoy the Silence (All I Ever Wanted)”, juga mendapat sorotan positif. PopHits.News menyebut versinya menawarkan “sentuhan menyegarkan dengan produksi apik”, sementara Recording Artists Guild menilainya sebagai penafsiran indah yang memberikan kehidupan baru pada karya klasik tersebut.

Mercusuar Musik Penyembuhan Dunia

Dengan basis di Bali, Shervin Boloorian bukan hanya seorang musisi, tetapi juga mercusuar bagi mereka yang mencari kedamaian melalui suara. Perpaduan antara warisan budaya, spiritualitas, dan pengalaman hidup yang ia bawa menjadikan karyanya relevan lintas generasi dan bangsa.

Dalam setiap nada dan instrumen, Shervin menghadirkan pesan universal: bahwa musik mampu menyatukan, menyembuhkan, dan melampaui batas-batas yang memisahkan manusia.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »