Pasokan Minyak Sawit ke Pasar Domestik Ditambah, Bapanas: Produsen Setuju


TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengaku telah membahas soal kelangkaan minyak goreng kemasan sederhana merek Minyakita bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan produsen minyak sawit. Hasilnya, pemerintah sepakat menaikan syarat suplai minyak sawit ke dalam negeri, khusus untuk Minyakita menjadi 450 ribu ton. 

Baca: DPR Tuding Kementan Bohong Data Surplus Beras, Bapanas: Defisit 6 Bulan Terakhir

“Penambahan jumlah pendistribusian dari 300 ribu ke 450 ribu saya rasa cukup. Respon para produsen terhadap komitmen bersama ini juga baik dan positif, ditandai dengan penandatanganan Surat Pernyataan Komitmen oleh seluruh produsen yang hadir,” ujar Arief melalui keterangannya kepada Tempo, Senin, 30 Januari 2023.

Adapun jumlah suplai minyak sawit tersebut meningkat 50 persen dari jumlah sebelumnya, yaitu 300 ribu ton per bulan. Ia mengatakan para produsen minyak goreng telah duduk bersama menyepakati komitmen penambahan pendistribusian minyak goreng tersebut.

Bapanas, Kemendag, dan Satgas Pangan juga akan meninjau dan mengevaluasi proses distribusi secara berkala. Para produsen diminta melaporkan realisasi pendistribusiannya setiap pekan.

Selain itu, para pelaku usaha juga diminta melakukan pembinaan kepada jaringan distribusi yang dimiliki agar melakukan penjualan minyak goreng sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) di tingkat konsumen, yaitu sebesar Rp 14.000 per liter untuk Minyakita dan Rp 15.500 per kg untuk minyak goreng curah.

Selanjutnya: akhir Maret ini stok minyak goreng nasional diperkirakan sekitar 808 ribu ton





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »