Susul Beras, Harga Cabai dan Telur Ikut Meroket


Pedagang cabai sedang merapikan dagangannya.(MI/Susanto)

DINAS Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta mencatat terjadi kenaikan harga pangan khususnya pada telur ayam dan sejumlah produk holtikultura seperti cabai merah dan tomat.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati mengungkapkan kenaikan harga telur terjadi karena adanya lonjakan harga di tingkat produsen/peternak.

“Hal itu disebabkan naiknya biaya produksi akibat kenaikan biaya pakan, berkurangnya produksi akibat pengafkiran ayam di akhir tahun oleh peternak, dan kecenderungan kenaikan permintaan pasar saat mendekati bulan Ramadan,” ujar Suharini dalam keterangannya, Kamis (22/2).

Baca juga : Jelang Ramadan, Pemprov DKI Diminta Waspadai Lonjakan Harga Pangan

Sementara itu, kenaikan harga cabai dan tomat terjadi karena curah hujan yang tinggi sehingga berpengaruh pada produksi. Dampak El Nino di sepanjang tahun lalu juga memberikan efek tersendiri. Karena kekeringan yang berkepanjangan, jadwal tanam jadi bergeser hingga panen menjadi telat.

Untuk mengatasi masalah tingginya harga pangan, Pemprov DKI Jakarta menggelar kegiatan Sembako Murah yang menyediakan beras 5 kilogram (kg), gula pasir 1 kg, minyak goreng 2 liter dan tepung terigu 1 kg dengan harga Rp100 ribu per paket.

Ada juga paket yang berisi beras 5 kg, daging sapi 1 kg, telur ayam 1 kg, daging ayam 1 kg, ikan kembung 1 kg dan susu uht 24 kotak dengan harga Rp126 ribu per paket. Langkah itu diharapkan bisa meringankan beban masyarakat.

Gerakan Pangan Murah Keliling dilakukan oleh BUMD Pangan DKI Jakarta di lokasi kantor kelurahan, kecamatan, Walikota, RPTRA, dan rusun. Dinas KPKP DKI juga bersinergi dengan pemerintah pusat seperti Badan Pangan Nasional, Kementan, Kemendag, dan Satgas Pangan. (Z-11)



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »