TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara menanggapi kecelakaan pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Padalarang, Bandung Barat, yang terjadi pada Ahad sore lalu, 18 Desember 2022.
Ia menyebutkan kecelakaan terjadi murni akibat human error. “Itu human error. Betul, dua pekerja orang Cina (yang meninggal),” ujar Luhut saat ditemui di acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 di Jakarta, Selasa, 20 Desember 2022.
Baca: Kecelakaan Kereta Cepat, Ridwan Kamil ke KCIC: Pokoknya Juni, Jangan Melar Lagi
Luhut pun membenarkan dua WNA Cina yang meninggal tersebut bekerja sebagai kontraktor pada proyek itu. Total terdapat enam korban dalam kecelakaan tersebut.
Lebih jauh, Luhut menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi karena adanya penurunan kecepatan dalam pengereman kereta sehingga kereta keluar jalur.
“Itu kecelakaan teknis. Jadi mereka mengambil dan mengantar barang sore hari. Saya pikir dari laporan sementara ada penurunan kecepatan dalam hal ini remnya,” kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Kereta Cepat tersebut.
Target penyelesaian proyek tak berubah
Ia pun memastikan bahwa kecelakaan tersebut tak akan memengaruhi target penyelesaian proyek yang ditetapkan sebelumnya, yaitu pada Juni 2023. Proyek Strategis Nasional (PSN) itu sejatinya telah molor sejak target awal, yakni pada 2019.
“Tetap (tepat waktu Juni 2023). Kamu jangan mau lambat,” kata Luhut.
Soal target penyelesaian proyek ini sebelumnya disampaikan Luhut di hadapan Presiden Cina Xi Jinping usai KTT G20 di Bali pada pertengahan November lalu.
Selanjutnya: “Kami berharap Presiden Xi Jinping …”
Recent Comments