Nusa Dua, Bali – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan target jumlah pergerakan wisatawan domestik Indonesia sudah memecahkan ‘all time record’ (puncak tertinggi) pada tahun ini. Pencapaian itu, menurut dia, sangat membanggakan karena justru dicapai dalam masa pandemi.
“Tahun ini, kita memecahkan ‘all time record’ dengan lebih dari 800 juta pergerakan wisatawan domestik,” ujar Sandiaga dalam acara “Tempo Economic Forum 2023: Strengthening Economic Resilience Against the Threat of a Global Recession” yang berlangsung di Graha Sawangan, Hotel Hilton Bali Resort, Bali, Jumat, 18 November 2022.
Sandiaga menyatakan optimismenya terhadap perkembangan sektor pariwisata bagi Indonesia, meski di tengah bayang-bayang resesi ekonomi global. “Ke depannya kita akan melihat pemulihan ekonomi yang kuat di bidang pariwisata, khususnya untuk pariwisata domestik,” kata dia.
Di tengah ancaman resesi global, target pergerakan wisatawan domestik pada 2023 mendatang justru ditargetkan naik menjadi 1,4 miliar orang. Sandiaga Uno melanjutkan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menantangnya untuk dapat mencapai target tersebut.
Kendati harus mencapai angka kunjungan turis hampir dua kali lipat dari tahun ini, Sandiaga optimistis dapat meraihnya. Terutama karena Covid-19 sudah terkendali dengan kian masifnya vaksinasi.
Dalam forum yang sama, Senior Representative for Indonesia at International Monetary Fund, James P. Walsh menyatakan optimismenya pada ekonomi Indonesia di tengah ancaman krisis global. James menyebut Indonesia telah menjadi sebuah bright spot secara global di tengah ancaman krisis. “Indonesia memiliki pertumbuhan domestik yang relatif kuat. Perekonomian di sini tumbuh pada tingkat yang tampaknya berkelanjutan dan karena itu, kami cukup optimistis,” ucap James .
Chief Executive Officer (CEO) Tempo Media Group Arif Zulkifli mengatakan, Tempo Economic Forum digelar guna membahas isu-isu ekonomi saat ini dan masa mendatang untuk memastikan kestabilan dan ketahanan perekonomian Indonesia. Forum ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan masukan bagi para pemangku kepentingan serta masyarakat. “Hal ini penting dalam mempersiapkan diri menghadapi ancaman krisis global,” ucap Arif.
Tempo Economic Forum 2023 terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama mengangkat tema “Menstabilkan Perekonomian Indonesia Melalui Sektor Perbankan” yang membahas tentang risiko, dampak, dan mitigasi resesi, serta bagaimana memastikan stabilitas keuangan terutama melalui sektor perbankan.
Sesi kedua forum ini membahas “Rencana Aksi Keuangan Hijau untuk Ekonomi Berkelanjutan” yang mengulik lebih dalam tentang dampak perubahan iklim bagi ekonomi, serta langkah dalam mengatasi dampak tersebut melalui ekonomi berkelanjutan.
Tempo Economic Forum 2023 didukung oleh Telkom Indonesia, Ayoconnect, Wuling, Atome, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Central Asia (BCA), Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia (BSI), PLN, UNAIDS, Nespresso, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, dan Badan Pangan Nasional. (*)



Recent Comments