TEMPO.CO, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG mengalami rebound dari support 6.735. Analis menilai pergerakan indeks akan cenderung random.
Hal ini diungkap analis Samuel Sekuritas M. Alfatih. Dia mengatakan indeks kemarin rebound dari support penting 6.375, sehingga masih bergerak dalam pola konsolidasi antara 6.735-6.870.
“Dalam kisaran ini pergerakan indeks cenderung random, sehingga setiap penurunan bisa dilanjutkan penguatan atau sebaliknya,” kata Alfatih dalam keterangan tertulis, Rabu 12 April 2023.
Dia menilai, arah kenaikan jangka menengah menguat jika indeks berhasil naik diatas 6.870. Selanjutnya dia mengungkap beberapa saham yang menarik perhatiannya.
1. ASII (last 6075)
Alfatih mengatakan harga ASII kemarin rebound dari support pola kenaikan sejak Januari 23. Kemungkinan kenaikan berlanjut, kaya dia, selama tidak ada koreksi hingga dibawah batas risiko 5.925.
“Potensi kenaikan ke 6.200-6.250, lalu 6.350. Kenaikan diatar 6250 menunjukkan pola trend naik dari Januari 23 menjadi trend naik jangka menengah,” tuturnya.
2. ADRO (last 3050)
“Harga kemarin berhasil menguat kembali dan uji 3.060, resistance pola sejak Januari 23,” tutur Alfatih.
Dia menilai, kemungkinan kenaikan akan berlanjut dengan potensi ke 3.125, lalu 3.250-3.300. Adapun batas risiko kurang dari 2.960.
3. BBRI (last 4880)
“Anticipation breaks out 4.900,” ujar Alfatih.
Dia menyebut, harga kemarin melanjutkan kenaikan dan akan uji level psikologis pada 4.900.
Jika berhasil, kata dia, maka potensi kenaikan ke 4.950-5.000, lalu 5.200. Adapun batas risiko kurang dari 4.830.
4. FILM (last 1900)
Alfatih mengatakan harga FILM kemarin sempat mendapat tekanan jual, namun berhasil melanjutkan kenaikan.
“Selama bertahan di atas batas risiko 1.785, maka potensi kenaikan ke 2.050, lalu 2.350-2.640,” jelasnya.
5. NSSS (last 156)
“Harga kemarin dalam intraday chart menunjukkan pola konsolidasi flag pattern. Jika naik kembali maka target kenaikan teoritis ke 160-163,” papar Alfatih.
Pola kenaikan sejak awal pekan, kata dia, memberi area supply di 168. Sedangkan batas risiko jangka pendek 152.
6. TLKM (last 4300)
Harga melanjutkan kenaikan dan akan coba resistance pola sejak akhir April 22 di 4.380. Jika berhasil tembus level ini, lanjut Alfatih, maka potensi kenaikan lanjutan ke 4.475-4.620.
“Batas risiko jangka pendek 4.250, dan area demand terdekat di 4.150,” ujarnya.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Recent Comments