Perusahaan Energi Asal Jepang Ikut Garap Proyek Pembangkit Listrik di Sumatera Selatan


TEMPO.CO, Jakarta – INPEX Corporation, perusahaan energi asal Jepang, resmi bergabung dengan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Rantau Dedap di Sumatera Selatan. Melalui unit usahanya, INPEX Geothermal Ltd., perusahaan tersebut mengakuisisi 27,4 persen saham PT Supreme Energy Rantau Dedap yang dimiliki oleh ENGIE.

Kerja sama ini mengembangkan bisnis perusahaan di bidang energi baru dan terbarukan. Adapun pemegang saham PT Supreme Energy Rantau Dedap sebelumnya adalah ENGIE, Marubeni Corporation, Tohoku Electric Power Co., dan PT. Supreme Energy.

Saat ini, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Rantau Dedap beroperasi secara komersial dengan output sebesar 98,4 Mega Watt (MW) atau setara dengan konsumsi volume listrik setiap tahunnya, yakni sekitar 450 ribu rumah tangga di Sumatera.

“Listrik yang dihasilkan oleh pembangkit yang menggunakan sumber daya panas bumi ini rencananya akan dipasarkan ke PT PLN (Persero) selama periode 30 tahun sejak dimulainya operasi komersial pada Desember 2021,” tutur manajemen dalam keterangannya, Senin, 31 Oktober. 

Baca juga: Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

INPEX mengatakan pihaknya akan berupaya meningkatkan dan menekankan inisiatif energi terbarukan, yang merupakan salah satu dari lima bisnis bersih nol yang digariskan dalam “Visi INPEX @ 2022” perusahaan yang telah diumumkan pada 9 Februari 2022 lalu. Selain itu, INPEX akan mempercepat inisiatifnya untuk mengembangkan bisnis pembangkit listrik tenaga panas bumi sehingga dapat memanfaatkan teknologi yang telah dikembangkan oleh perusahaan melalui pengembangan minyak dan gas bumi.

Perusahaan pun berjanji akan turut terlibat dalam reformasi struktur energi menuju realisasi nol karbon sembari memenuhi tanggung jawabnya untuk pengembangan dan pemasokan energi yang stabil. Adapun dampak bagi konsolidasi INPEX pada tahun fiskal ini disebut akan berjalan minimal.

President & CEO Supreme Energy Nisriyanto mengatakan pihaknya menyambut baik masuknya INPEX Corporation ke dalam joint venture. Hal tersebut diyakini bisa memperkuat sinergi para stakeholders untuk mendukung operasi pembangkitan saat ini dan pengembangan proyek-proyek Supreme Energi berikutnya. 

DEFARA DHANYA PARAMITHA

Baca juga: ESDM Sebut Krisis Energi Bisa Jadi Peluang Bagi Indonesia, Begini Penjelasannya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »