Meski Putin Tak Hadir, Ekonom Harap KTT G20 Hasilkan Komunike Sudahi Perang di Ukraina


TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira berharap penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali dapat menghasilkan leaders communique atau komunike soal situasi geopolitik antara Rusia dan Ukraina. 

“Mungkin ini yang akan menjadi alot perdebatannya. Tetapi harapannya tetap tercapai komunike pengakhiran perang di Ukraina,” ucapnya saat dihubungi Tempo pada Ahad, 13 November 2022. 

Meski Presiden Rusia Vladimir Putin sudah dipastikan tidak akan hadir secara fisik di Bali, ia berharap kedatangan menteri luar negeri Rusia bisa mendorong tercapainya komunike tersebut. Menurutnya, Indonesia sebagai juru damai yang tidak memiliki kepentingan dengan perang di Ukraina harus tetap mendorong adanya kesepakatan. 

Meskipun KTT G20 bersifat non-binding atau tidak mengikat, menurutnya komunike setidaknya akan menunjukan bagaimana para pemimpi dunia ini memandang isu-isu strategis ke depan.

Komunike juga menggambarkan kerangka kebijakan multilateral. Pasalnya, di tengah ancaman resesi ini, banyak terjadi krisis yang tidak bisa dihadapi oleh satu negara saja melainkan harus bekerja sama dengan negara-negara lainnya. 

Optimisme terhadap komunike itu pun, menurut Bhima, dapat menjadi catatan positif bagi penyelenggaraan Presidensi G20 tahun ini. Ia menekankan tanpa adanya komunike, artinya penyelenggaraan KTT G20 di Bali ini tidak mencapai kesepakatan apapun. Bahkan jika itu terjadi, menurut Bhima, persamuhan para kepala negara ini merupakan yang paling gelap sepanjang sejarah penyelenggaraan G20. 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan komunike kemungkinan tak tercapai karena situasi dunia saat ini sangat kompleks. “Belum pernah ada G20 dengan situasi dunia sekompleks sekarang. Kalau nanti tidak menghasilkan leaders communique, ya sudah tidak apa-apa,” kata Luhut.

Namun, Bhima mengatakan KTT G20 sebelumnya selalu mencapai komunike di tengah kondisi apapun. Misalnya pada KTT G20 tahun lalu yang diselenggarakan di Roma, Italia. Di tengah situasi perang dagang yang meningkat dan lonjakan kasus Covid-19, konferensi tersebut menghasilkan leaders declaration yang yang memuat 61 poin pernyataan. 

“Jadi kalau G20 tak mencapai komunike, bisa dikatakan sebagai bentuk kegagalan dalam G20 kali ini,” ucapnya. 

RIANI SANUSI PUTRI 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »