Menpora: Kini Olimpiade Jadi Target Utama


MALANG, bisniswisata.co.id:  Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Prof. Dr. Zainudin Amali, S.E., M.Si mengatakan DBON atau Desain Besar Olahraga Nasional adalah untuk mencetak atlit unggulan dengan target utama Olimpiade.

Berbicara dihadapan peserta Konfrensi Kerja Nasional ( Konkernas) Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI ) se Indonesia di Grand Mercure Malang,  Menpora mengatakan negeri berpenduduk 270 juta orang ini ternyata tidak pernah mendesain untuk menghasilkan juara dunia.

” Saya mendapat tugas langsung dari Bapak Presiden untuk merombak total pembinaan olahraga prestasi kita. Sebab sebelumnya prestasi olahraga yang kita raih lebih banyak by accident bukan by design. Fakta tersebut melalui DBON harus dirubah total, juara harus cetak bukan lahir secara kebetulan,” tututr Menpora Amali.

Melalui DBON, tambah Menpora, juara harus bisa kita cetak. Kita punya cukup banyak talenta yang harus kita poles untuk jadi juara dan menyiapkan pelapis agar prestasi olahraga kita terus terjaga.

“Karena kita ini adalah bangsa besar dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa. Kehadiran DBON kita harapkan pola pembinaan olahraga prestasi kita lebih terarah dengan sentuhan ilmiah untuk mencetak juara,” tegas Menpora.

Di bidang olahraga, Indonesia kalah telak dengan Jamaika yang cuma berpenduduk 2 juta tapi peringkatnya di atas Indonesia, tambah Zainudin Amali, Profesor Kehormatan Bidang Ilmu Kebijakan Olahraga (Sport Policy} pada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (Unnes) 2022

Amali menegaskan kini target utama olahraga prestasi Indonesia sekarang ini adalah olimpiade, sedangkan SEA Games dan Asian Games sekarang ini menjadi target antara untuk menuju target utama di Olimpiade.

Sosialisasi DBON di Konkernas ini selain dihadiri oleh PWI Pusat, Atal S Depari juga dihadiri oleh Wakil DPRD Jawa Timur, Sahat Tua P Simandjuntak dan wakil Walikota Malang Sofyan Edi, serta para Ketua SIWO PWI se-Indonesia di Malang, Senin.

Dijelaskan Menpora untuk tercapainya target utama olaraga prestasi Indonesia dikeluarkan Perpres No.86 Tahun 2021 tentang Desingn Besar Olahraga Nasional (DBON). ” Tidak ada jalan pintas, dibutuhkan 10 tahun atau 10.000 jam latihan untuk mengantar atlit ke podium internasional,” tegas Menpora.

Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari menilai Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sangat menjanjikan. Ini berkaca dari beberapa hasil uji coba publik di beberapa perguruan tinggi uang tersebar di beberapa kota.

“Bisa dilihat sejauh ini DBON nampak berjalan masih “on the track”. Ini telah teruji lewat prestasi, misalnya pada SEA Games Vietnam 2021 lalu. Kontingen Indonesia memang finis di peringkat ketiga bukan juara, tapi peringkat ketiga ini dapat diukur seperti apa kemajuan yang dicapai. 

Dengan banyak penampilan atlet-atlet muda yang mentas dan berjaya di Vietnam, salah satunya bulutangkis. Di luar pun, tambahnya, sekarang sepakbola muda kita U-16 juga telah berhasil menjadi juara Asia. Ini tentu tidak mudah dan ini pengalaman baru, kata Atal S Depari yang juga mantan Ketua SIWO Pusat.

“Tinggal bagaimana mengimplementasikan DBON dengan tepat agar langkah awal yang baik dan menggembirakan tersebut bisa lebih mantap menghasilkan prestasi di masa mendatang. Karena melalui DBON, pembinaan olahraga di tanah air lebih tertata, terstruktur, berkesinambungan, dan didukung dengan sports science,” katanya.

Kini, tambah Atal , atlit bukan lagi ditemukan, tetapi dicetak. Bukan lahir secara alamiah.D engan DBON mau kita bentuk apa dia. Didesain, bukan lagi lahir secara alamiah dan kita akan mendalami bersama Kemenpora.

“Dengan DBON, kita berharap banyak. Di mana mimpi Indonesia bisa menembus 10 besar dunia pada Olimpiade 2032 dan 5 besar Olimpiade 2042, apakah mungkin tercapai,” tukas Atal yang kini juga menjabat President Confideration of Asean Journalist periode 2022–2024 tersebut.

 



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »