PADA Pertemuan Keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau 4th Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mendorong delegasi yang hadir untuk menyepakati hasil diskusi atau pembahasan isu yang diusung Presidensi G-20 Indonesia untuk penyusunan dokumen Bali Package.
“Saya bersyukur, kita telah membahas ketiga isu prioritas kelompok kerja ekonomi digital. Saya bersyukur, kita akan segera menyimpulkan pembahasan dokumen Bali Package,” tuturnya saat membuka 4th DEWG Meeting’ di Mulia Resort Hotel, Nusa Dua, Bali, Senin (29/8).
Dalam diskusi mengenai tentang Konektivitas Digital dan Pemulihan Pascacovid-19, menurut Menteri Johnny, Indonesia telah menyimpulkan konsep people centered sebagai perpanjangan dari konektivitas digital yang berpusat pada manusia atau human centered.
“Pada isu prioritas kedua, para delegasi memberi tanggapan positif atas upaya Pemerintah Indonesia dalam memajukan keterampilan digital masyarakat dan literasi digital,” ungkap Menkominfo.
Bahkan anggota G-20 menyambut baik toolkit untuk mengukur keterampilan digital dan literasi digital serta berbagi pengalaman untuk meningkatkan partisipasi kelompok rentan dalam ekonomi digital. Hal ini juga meliputi pertukaran kebijakan dengan keterampilan literasi digital tingkat lanjut.
Baca juga: Bertemu Ketua SAI G20, Puan Dorong Penguatan Kerja Sama dengan Parlemen
Adapun mengenai isu prioritas ketiga yang berfokus pada pembahasan aliran data bebas dan aliran data lintas batas, Menkominfo mendorong negara-negara anggota G20 untuk mengakui pentingnya prinsip-prinsip pemersatu dalam tata kelola aliran data.
“Pemerintah Indonesia mengusulkan diskusi tentang prinsip-prinsip yang ditetapkan seperti kepatuhan hukum, keadilan, transparansi, dan sampai batas tertentu menekankan soal timbal balik,” jelasnya.
Menkominfo juga mengundang delegasi untuk hadir dalam Digital Innovation Network (DIN) Presidensi G-20 Indonesia. “Izinkan saya juga mengingatkan Anda semua yang hadir di sini, DIN akan diselenggarakan pada tanggal 2 hingga 4 September 2022 di sini, minggu depan. Saya menyambut kehadiran Anda di acara tersebut,” ujarnya.
Menteri Johnny menyatakan kesungguhan Presidensi G-20 Indonesia untuk melanjutkan upaya Presidensi G-20 Italia dalam pembahasan mengenai tata kelola data (keamanan) di sektor ekonomi digital serta berbagi dukungan untuk beberapa hasil nyata.
Pertemuan keempat DEWG G-20 dihadiri secara langsung oleh delegasi dari negara-negara anggota G-20, kecuali delegasi dari Argentina yang hadir secara virtual. Tampak hadir pula delegasi negara undangan, antara lain Spanyol, Belanda, Singapura, Rwanda, Kamboja, dan Persatuan Arab Emirat (UAE).
Selain itu, juga dihadiri oleh National Knowledge Partner Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Padjadjaran.
Dari organisasi internasional, hadir perwakilan antara lain International Telecommunication Union (ITU), United Nations Economic and Social Commissions for Asia and the Pacific (UN- ESCAP), United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), and Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), dan Islamic Development Bank (ISDB).
Apresiasi kolaborasi delegasi G-20
Sebelumnya, saat pembukaan, Menkominfo Johnny G. Plate menyambut kedatangan delegasi di Bali untuk melanjutkan pembahasan dalam pertemuan keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G-20 Indonesia.
“Selamat datang di Bali, Om Swastiastu, Rahajeng Semeng dan Rahajeng Wengi semuanya. Dengan sepenuh hati dan sukacita, saya menyambut Anda semua, para delegasi negara anggota G-20 dan negara tamu undangan yang telah menyediakan waktunya untuk berada di sini secara fisik dan dapat bergabung dengan kami melalui sarana virtual,” ungkapnya, Senin (29/8).
Menkominfo Johnny mengapresiasi kolaborasi delegasi DEWG G-20 untuk membahas agenda digital global. “Dengan terselenggaranya persidangan DEWG, saya yakin atas langkah Presidensi G-20 sejauh ini dan mendorong negara-negara anggota serta negara tamu undangan untuk melakukan diskusi yang produktif dalam beberapa hari ke depan,” tuturnya.
Asyik, delegasi DEWG G-20 Bali bisa bermain robot Alexa
Para anggota delegasi G-20 dan tamu yang menghadiri 4th DEWG Meeting G-20 dapat bermain dengan robot Alexa. Robot yang berteknologi artificial intelligent (AI) dan Internet of Think (IoT) itu berasal dari Amazon Web Service (AWS) yang membuka stan di lokasi pertemuan DEWG di Hotel Mulia, Nusa Dua, Bali.
“Tadi ada beberapa delegasi (DEWG G-20) mampir ke stan kami dan tertarik mencoba permainan robot challenge di sini. Mereka cukup takjub dan terhibur,” ujar Country Manager, Indonesia Worldwide Public Sector AWS, Mohammad Ghozie Indra Dalel, di acara pameran Gugus Tugas Industri atau Industry Task Force (ITF)-DEWG G-20 di Hotel Mulia, Nusa Dua, Badung, Provinsi Bali, pada Selasa (30/8).
Ghozie menjelaskan, dalam permainan itu, AWS menyiapkan IoT berupa mobil robot kecil yang digerakkan melalui perintah suara dalam bahasa Inggris, untuk melaju ke titik tujuan tertentu.
Robot yang memiliki empat roda dan lengan jepit itu kemudian merespons perintah suara dari perangkat speaker AI yang dinamakan Alexa. Perintah suara itu dikirimkan ke cloud computing yang memproses pengenalan bahasa alami. Robot akan bergerak menggunakan sensor sesuai instruksi. (OL-10)
Recent Comments