Kasus DBD Mulai Muncul, Warga Kota Kupang Diminta Waspada


DEMAM Berdarah Dengue (DBD) mulai menyerang warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (30/11). Saat ini tercatat satu pasien DBD asal Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa dirawat intensif di salah satu rumah sakit.

Ketua RT 25 Kelurahan Belo, Fitalis Wali mengatakan, pasien berusia enam tahun terjangkit DBD sejak Selasa (29/11), merupakan kasus pertama sejak tiga tahun terakhir di Kelurahan Belo. “Saya sampaikan kepada masyarakat untuk waspada dengan membersihkan lingkungan dan melaksakan 3D untuk memberantas sarang nyamuk,” ujarnya.

Menurutnya, di wilayah tersebut masih banyak yang kosong yang belum ditempati dan tumbuh, dikhawatirkan lokasi seperti itu menjadi sarang nyamuk.” Kami harapkan juga bisa segera dilakukan fogging untuk membasmi nyamuk,” harapnya.

Gerakan membersihkan lingkungan sudah berlangsung sejak musim kemarau oleh Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh. Dia mengerakan seluruh aparatur sipil negara (ASN) hingga kelurahan untuk membersihkan sampah.

Operasi pembersihan sampah masih berlangsung secara berkala sampai awal musim hujan ini, untuk membersihkan sarang nyamuk sekaligus mempercantik wajah kota.

Terakhir, DBD mewabah di NTT sejak Januari-Maret 2022 yang mencapai 1.521 kasus. Korban tewas sebanyak delapan orang termasuk seorang dokter yang bertugas di Waingapu, Sumba Timur. Pada awal tahun ini, kasus DBD tertinggi tercatat di Kota Kupang, Manggarai Barat, Sumba Barat Daya, Belu, Sikka, Ngada dan Lembata. (OL-15)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »