Kamboja Posisikan Diri sebagai Destinasi Wisata Ramah Muslim Terkemuka


BANDAR SUNWAY, KL, bisniswisata.co.id: Pameran Pariwisata dan Perdagangan Islam Dunia (WITEX 2025) di Malaysia, delegasi tingkat tinggi Kamboja yang dipimpin oleh Mohammat Younes, Wakil Menteri Pariwisata, menunjukkan komitmen kerajaan untuk menjadi destinasi ramah Muslim terkemuka.

Berbicara pada konferensi di WITEX 2025, diskusi panel bertajuk Membentuk Masa Depan Pariwisata & Perdagangan Islam di Era Digital, Mohammat Younes mengatakan bahwa jumlah penganut agama Islam di negaranya terus meningkat.

Dia juga menekankan dedikasi Kamboja terhadap keamanan dan kenyamanan, dengan menyatakan, “Kami menjamin bahwa Kamboja siap dan bersemangat menyambut wisatawan Muslim dengan tangan terbuka.”

Younes menyoroti upaya konkret untuk meningkatkan pengalaman wisatawan, termasuk jaringan restoran bersertifikat Halal dan tempat ibadah yang terus berkembang di kota- kota seperti Phnom Penh, Siem Reap, dan Sihanoukville.

Inisiatif-inisiatif ini menggarisbawahi investasi strategis Kamboja dalam layanan yang disesuaikan—mulai dari bersantap hingga keramahtamahan—yang memastikan pengalaman yang lancar dan penuh rasa hormat bagi para tamu Muslim.

Masyarakat hidup di tengah lingkungan berdamai dan harmonis karena Pemerintah Kerajaan Kamboja telah secara konsisten dan tegas melaksanakan kebijakan persatuan nasional dan kerukunan umat beragama.

“Dari tahun 1980 hingga saat ini pada tahun 2025, kami, rakyat Kamboja, telah menyaksikan keberhasilan penerapan kebijakan ini baik oleh para pemimpin maupun dari warga negara kam” tambahnya.

Untuk pengembangan pariwisata Ramah Muslim sedikitnya ada 11 destinasi yang memiliki sambutan hangat dari penduduk lokal dan dikenal sebagai destinasi yang aman untuk dikunjungi dengan jutaan wisatawan disambut setiap tahun.

Berdasarkan penelitian, hasil tingkat keamanan Kamboja adalah 8,14 dari 10 hasil
bimbingan Komite Pengarah Halal yang dibentuk pada tahun 2008.

Rencana Pariwisata Ramah Muslim 2023-2027, Kementerian Pariwisata memiliki visi untuk mengubah Kamboja menjadi destinasi yang menarik dan ramah bagi wisatawan Muslim melalui hotel dan restoran Ramah Muslim, Pusat Perbelanjaan hingga pemandu wisata Muslim.

“Ayah saya imam mesjid dan saya dari kecil sudah mendampinginya menjadi bilal. Kini ada wisata religi ke tiga mesjid di Kamboja dan desinasi menarik lainnya, bukan hanya Angkor Wat tentunya,” jelasnya yang darang ke WITEX untuk ke dua kalinya.

PM Hun Sen bersama komunitas Muslim Kamboja. Perdana Menteri ini digantikan oleh anaknya yaitu Hun Manet.

Phnom Penh sebagai ibukota negara memiliki Masjid Internasional Phnom Penh.
yaitu Masjid Nur Ul Ihsan. Bangunan untuk beribadah umat muslim yang satu ini sudah ada sejak tahun 1813. Letaknya berada di sisi timur danau Boeung kak Pusat Kota Phnom Penh.

Pada tahun 1990 sempat adanya renovasi besar pada masjid ini dan sumber pendanaannya sendiri berasal dari beberapa negara Timur tengah seperti Uni Emirat Arab, Dubai, dan Arab Saudi

Komunitas Muslim saat ini cukup berkembang di negara non Islam seperti Kamboja. Terdapat komunitas bernama Cham di wilayah semenanjung Chroy Changvar dekat Phnom Penh Kamboja yang menjadi pusat Spiritual Cham. Hal ini berdampak terhadap dunia pariwisata negara ini dengan adanya beberapa masjid yang bisa jadi tempat wisata religi di

Sejauh ini masjid yang cukup terkenal dan berdiri cukup baik di wilayah Kamboja adalah Masjid Bergaya Ottoman. Masjid yang sudah berdiri sejak tahun 1968 . Saat itu diresmikan menteri Hun Sen dalam sebuah upacara meresmikan tempat ibadah umat muslim ini.

Keunikan dari masjid ini adanya sebuah lingkungan Boeng Kak Phnom Pen dan didanai Eisa Bin naseer. Setelah melalui beberapa waktu masjid ini mengalami rekonstruksi dengan membangunkan kembali pada tahun 2012. Tentu saja sekarang masjid ini sudah berangsur membaik dari berbagai aspek seperti fasilitas dan bangunannya.

Masjid lainnya adalah Neak Mah yang juga menjadi salah satu tempat ibadah besar di Kamboja bagi umat Muslim. Terdapat dua lantai dengan kubah emas besar di bagian atas majid ini sebagai daya tarik utama. Kemudian terdapat juga pancuran air di area samping untuk umat muslim mengambil air wudhu.

Di dalam masjid sendiri terdapat tumpukan karpet sholat di sisi dan tempat kecil untuk penceramah berkhotbah di depan dan mengaksesnya tidak sulit karena tempatnya cukup strategis.

Wisata religi selanjutnya yang dapat wisatawan datangi adalah Angkor wat yang menjadi destinasi isata utamanya. Situs Keagamaan satu ini masuk yang terbesar di dunia dan merupakan saksi bisu dari masa kejayaan kerajaan Khmer.

Angkor Wat adalah reruntuhan kuil namun kompleks perkotaannya telah eksis di abad ke-8 hingga ke 14. Luas wilayah kurang lebih 163 hektar dan umumnya pengunjung perlu 3 hari menjelajahinya.

Kuil ini sangat menarik dari segi penampilan dan juga menawarkan pemandangan unik seperti akar pohon besar yang menyelimuti kuil. Bahkan karena kondisi uniknya ini setting film Tomb Raider pernah terjadi di sini.

Menurut Mohammat Younes, sebagai negara yang baru menyambut Muslim Traveler dunia maka kehadirannya di World Islamic Tourism & Trade Expo (WITEX 2025) Edisi ke-3 dan World Cultural & Arts Festival (WCAF 2025) yang pertama di Sunway Resort, Selangor, Malaysia bukan sekedar belajar dan berkontribusi informasi pariwisata halal.

“ Hal yang terpenting adalah berjumpa langsung dengan para stakeholder dari berbagai belahan dunia yang sudah sukses dalam mengembangkan Muslim Friendly Traveler,” tegasnya.

Apalagi di Kamboja saat ini sudah ada Masjid & Musalla di 1,375 lokasi seperti di pusat perbelanjaan (shopping Malll, pompa bensin, rumah sakit, tempat-tempat umum dan ada banyak komunitas Muslim meski jumlah warganya baru sekitar 5% dari jumlah penduduk yang beragama Budha sebesar 17,6 juta jiwa.

“ Tahun lalu kami menerima kunjungan 6,7 juta wisatawan mancanegara baik non Muslim maupun Muslim. Kini kami juga memiliki aplikasi bagi wisatawan Muslim untuk menemukan makanan halal danbtempat ibadah. Jadi sudah tersedia Muslim Friendly Route, Prayer Facility, Muslim Friendly Restaurant,” jelasnya.

Kamboja adalah negara Asia Tenggara yang berbatasan dengan Thailand, Laos, dan Vietnam, dengan Phnom Penh sebagai ibu kotanya. Populasi Kamboja saat ini adalah 17.671.795 jiwa berdasarkan proyeksi data Perserikatan Bangsa-Bangsa terbaru. Populasi Muslim sekitar 5% dari total populasi. Bahasa Resmi: Khmer, diikuti oleh Bahasa Inggris.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »