Jelang Lebaran, Banyumas Intensifkan Razia Makanan Berbahaya


Tim Loka POM Purwokerto, Jawa Tengah, mulai mengintensifkan razia makanan berbahaya. Hasil razia, di Pasar Manis, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, misalnya, masih ada makanan yang mengandung pengawet mayat dan pewarna tekstil.

Dalam razia yang dilakukan, tim menemukan cumi dan ikan teri asin yang

telah diawetkan. Ternyata pengawetnya adalah formalin yang biasa untuk

mengawetkan mayat. Selain itu, ada kerupuk dengan pewarna tekstil, yang membuat warna kerupuknya merah menyala.

Bupati Banyumas Achmad Husein yang ikut melakukan pemantauan, langsung

membeli seluruh kerupuk yang mengandung Rhodamin, pewarna yang biasa

dipakai untuk tekstil.

“Sekarang saya beli semua, agar tidak dibeli masyarakat. Ini peringatan. kalau masih nekad akan saya buang. Jika masih tetap saja berjualan, maka izin dagangnya dicabut,” tegas Bupati, di sela-sela pemantauan, pada Kamis (6/4).

Selain itu ditemukan juga ikan dan cumi asin yang mengandung formalin.

Biasanya formalin dipakai untuk pengawet mayat. Menurut Loka POM

Purwokerto, kedua jenis bahan kimia tersebut berbahaya.

Karena itulah, Bupati meminta untuk mencari produsennya. Berdasarkan

informasi awal, kerupuk yang mengandung formalin berasal dari

Jatilawang. Sementara ikan asin yang disuplai ke pasar berasal dari

Tegal. (N-2)





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »