GTRA Summit: Bupati Wakatobi Minta Realisasi Penerbangan Langsung Bali-Wakatobi & Manado – Wakatobi


Menteri Sofyan Djalil ( kedua kiri) bersama Wakil Bupati Wakatobi, Ilmiati Daud, Ir Hugua, Menparekraf  Sandiaga Uno dan Bupati Wakatobi, H. Haliana ( paling kanan) 

WANGI-WANGI, bisniswisata.co.id:Bupati Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), H Haliana, mengambil kesempatan Galla Dinner GTRA Summit yang diselenggarakan Kementrian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional agar pemerintah pusat segera membuka akses penerbangan langsung Bali Wakatobi dan Manado – Wakatobi.

Acara dihadiri oleh Menteri ATR/ Kepala BPN Sofyan Jalil, Menparekraf Sandiaga Uno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Ir Hugua, Komisi II DPR-RI, 

Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad beserta sejumlah bupati/ kepada daerah lainnya dari berbagai provinsi di tanah air termasuk Asosiasi Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo).

Bupati Wakatobi Haliana mengatakan sebagai daerah yang memiliki 40 spot dive dunia, akses penerbangan Bali-Wakatobi akan mewujudkan dampak berganda bagi masyarakat dengan konsep Wakatobi 7 Wonders yang akan menghidupkan tujuh kabupaten disekitarnya  dalam menggerakkan perekonomian daerah.

“Realisasi penerbangan langsung akan mendukung  Wakatobi Sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), maka perlu  mendorong terbentuknya ekosistem pariwisata yang berada diluar Wakatobi atau lebih dikenal dengan Wakatobi Beyond Seven Wonders (Wakatobi dan 7 Keajaiban Kawasan Pariwisata di Sulawesi Tenggara),)”  kata Bupati Haliana.

Ir Hugua, Komisi II DPR-RI dan mantan bupati Wakatobi dua periode mengatakan Wakatobi Beyond 7 Wonders menjadi bagian dari cetak biru pengembangan Pariwisata ke depan hasil dari Forum Grup Disscusion ( FGD) dan Hari Pers Nasional  ( HPN) pada 9 Febuari 2022 lalu oleh Persatuan Wartawan Indonesia ( PWl) Pusat.

Ke tujuh keajaiban itu adalah Benteng Keraton Wolio di Pulau Buton, 2. Rawa Aopa Watumohai, di daratan Sulawesi Tenggara, 3. Pulau Padamarang dan Sangia Nibandera Kolaka Raya, 4. Matarombeo dan Air Panas Wawolesea di Konawe Raya 5. Liang Kabori (Karts Lohia) dan Tiworo Kepulauan di Pulau Mun, 6. Pusat MICE Toronipa di Kendari Raya dan 7. Kawasan Mangrove Alam di Buton Utara.

Galla dinner di Wakatobi Patuno Resort  yang dibuka oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara H. Lukman Abunawas mengawali event GTRA Summit Wakatobi 2022,  rangkaian dari penyelenggaraan Presidensi G20 dimana Indonesia bertindak selaku tuan rumah. 

GTRA Summit merupakan Gugus Tugas Reforma Agraria yang telah ditetapkan oleh pemerintah melalui kesepakatan dengan negara-negara yang tergabung di G20. Pertemuannpuncak ini menjadi wadah untuk pemberdayaan masyarakat maritim dan pesisir di seluruh Indonesia, termasuk  semua tantangan yang selama ini dihadapi di wilayah pesisir dan pulau-pulau terluar.

Menparekraf Sandiaga Uno juga berharap realisasi penerbangan langsung dan kucuran dana untuk pengembangan Wakatobi Beyond Seven Wonders bisa segera terwujud ke depan sehingga setelah Raja Ampat. Labuan Bajo maka Wakatobi Beyond Seven Wonders menjadi destinasi favorit.

Sandi  yang mendapat sambutan meriah tamu undangan, kalangan milenial dan vlogger mengatakan acara ini amat penting untuk masyarakat di daerah pelosok dan terpencil yang belum terjangkau program sertifikasi tanah pemerintah. Begitu mendapat sertifikat peluang usaha terutama UMKM pariwisata bangkit dan keluar dari kemiskinan.

Sandiaga Uno bahkan melihat salah satu indikator kebangkitan sektor pariwisata pasca pandemi COVID -19 mereda yakni hunian di hotel, khususnya di akhir pekan dan long weekend cenderung sudah terisi penuh. “)Tadi saya bicara dengan Bupati semua hotel di sini penuh, sehingga saya tidak dapat tempat di sini, jadi homestay juga penuh, “tutur Sandiaga Uno.

Menteri ATR/ BPN Sofyan Djalil mengungkapkan apabila program GTRA berjalan dengan baik, maka secara tidak langsung dapat membangkitkan ekonomi masyarakat, khususnya di daerah terpencil yapng kini juga banyak yang menjadi desa wisatap seperti Kampung Molla, Wakatobi yang mendapat sertifikat. 

“Seperti yang disampaikan Pak Sandi, begitu kita sertifikatkan, maka kesempatan masyarakat terbuka untuk mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan formal,” jelas Sofyan Djalil.

“Berbagai Kementerian berdiskusi untuk mencari solusi yang kreatif terhadap irisan kewenangan antar kementerian dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat di pesisir, pinggir hutan, dan yang ada dalam kondisi tidak beruntung,” tutur Sofyan Djalil.

 



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »