TEMPO.CO, Jakarta -Perusahaan transportasi dan penerbangan Whitesky Group menggandeng perusahaan asal Kanada, Sinobec Trading Inc, untuk bekerja sama untuk investasi dan pengembangan bandara – bandara yang dikelola PT Angkasa Pura (AP) I. Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dilakukan pada Minggu, 20 November 2022, di Jakarta.
“Kami berharap MoU antara Whitesky dengan Sinobec ini akan berlanjut ke fase-fase berikutnya, yaitu join venture. Di mana kami akan menjadi lead consortium untuk investasi di bandara-bandara AP I. Agenda utamanya ini,” ujar CEO and Founder Whitesky Group Denon Prawiraatmadja ketika ditemui di Seribu Rasa Menteng, 20 November 2022.
Sementara itu ihwal bandara yang akan dikerjasamakan dalam projet ini, lanjut Denon, pihaknya masih melakukan pembahasan dan pemilihan. Nantinya, PT AP I yang akan menetapkan bandara yang masuk daftar untuk dikembangkan.
“Yang jelas ada empat lokasi dengan rencana total investasi sekitar 600 juta US Dolar,” ujar Denon.
Sebelumnya, kata Denon, pihaknya telah menandatangani MoU dengan AP I di sela-sela perhelatan B20 di Bali beberapa waktu lalu. Karena itu, kerja sama lanjutan dilakukan dengan Sinobec untuk mengeksplor profil investasi dalam mengembangkan bandara-bandara yang dikelola oleh AP I.
Denon berujar, kerja sama dilakukan untuk menekan biaya operasional bandara yang dikelola API, sehingga lebih efisien dan berdaya saing dalam mendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat. Hal tersebut berangkat dari realitas bahwa tingginya biaya operasional di bandara yang turut berdampak ke tingginya harga tiket maskapai.
Adapun CEO and Founder Sinobec John Lee menambahkan bahwa kerja sama dengan Whitesky Group akan mengusung konsep green energy atau energi hijau. John mengatakan pihaknya bakal mengembangkan bandara-bandara di AP I menjadi bandara ramah lingkungan.
“Kami akan melakukan yang terbaik untuk mengurangi emisi karbon di Indonesia,” ucap John.
Baca Juga: Suasana Bandara Ngurah Rai Menjelang KTT G20: Meriah Karya Seni, Penumpang Naik 8 Persen
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Recent Comments