Dugaan Data Pengguna PLN Bocor, Menkominfo: Bukan Data Eksisting


TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo melakukan evaluasi dugaan kebocoran data pelanggan milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN. Di media sosial Twitter dan disebutkan ada 17 data pengguna yang bocor.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan kebocoran datanya tidak terkait dengan data eksisting di PLN mungkin saja itu data lama.

“Tapi data is data, harus dijaga berarti ada tata kelola data yang harus diperbaiki,” ujar dia di Pullman Hotel, Jakarta Pusat, Jumat sore, 19 Agustus 2022.

Kominfo, kata Sekretaris Jenderal Partai NasDem itu, sudah menyampaikan dan mengirim formulir insiden. Pihaknya sedang menunggu laporannya untuk nanti didalami dan dilakukan audit apa saja yang terjadi di sana.

Selain itu, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) juga bersama dengan PLN saat ini melakukan pengawalan terhadap pusat data PLN. “Yang pasti bahwa saat ini dia sifat eksisting tidak. Kalau itu bukan data eksisting harus dikonfirmasi apakah itu dari data PLN yang lama atau bukan, sedang dicek,” tutur dia.

Sebelumnya, salah satu pengguna Twitter melaporkan adanya dugaan penjualan lebih dari 17 juta data pelanggan PLN. Berdasarkan tangkapan layar yang dibagikan, menunjukkan laman web breached.to dengan akun bernama “loliyta”, yang mengklaim menjual data pengguna PLN.

Mengutip informasi tersebut, beberapa data pelanggan PLN yang diklaim dijual di antaranya ID lapangan, ID pelanggan, nama pelanggan, tipe energi, KWH, alamat rumah, nomor meteran, tipe meteran, hingga nama unit UPI.

Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi menngatakan masih menelusuri lebih lanjut dugaan kebocoran data pengguna PT PLN.  

“Baru dicek. Setelah mendapatkan cerita itu, kami tadi langsung melakukan pengecekan. Jadi saat ini Kominfo sedang mendalami terkait dengan dugaan kebocoran data itu,” ujar dia di Gedung Kominfo, Jakarta Pusat pada Jumat, 19 Agustus 2022.

Dedy mengatakan jika sudah ada hasil atau temuan sementara dari dugaan kebocoran data tersebut akan segera diumumkan. Untuk waktunya, dia tidak bisa memperkirakan, karena penelusuran dan investigasi dugaan kebocoran data itu bergantung pada kompleksitas dari kebocorannya.

“Kita akan usahakan yang terbaik semoga setelah ini kita bisa menginformasikan kepada teman-teman,” kata Dedy. Selain itu, Kominfo juga  akan berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) termasuk dengan PLN. 

Baca Juga: 17 Juta Data Penguna PLN Diduga Bocor, Komisi I DPR: Penegakan Hukum Bisa Dilakukan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »