HONG KONG SAR, bisniswisata.co.id: Sebanyak 64 bandara di Asia-Pasifik dan Timur Tengah secara kolektif berkontribusi terhadap 162.623 ton pengurangan karbon (Cakupan 1 & 2), menurut Laporan Tahunan ACI Airport Carbon Accreditation (ACA) 2021-2022. Ini setara dengan CO2 yang dipancarkan selama produksi hampir 24 juta kaos katun.
Dilansir dari traveldailynews.com, selama periode pelaporan dari Mei 2021 hingga Mei 2022, bandara terakreditasi dari ACI Asia-Pasifik dan Timur Tengah telah mencapai hasil yang luar biasa dalam pengelolaan karbon yang efektif.
Selama periode ini, 64 bandara dari 23 negara dan teritori di ACI Asia-Pasifik dan Timur Tengah, yang secara kolektif menangani lebih dari 40% lalu lintas kawasan, telah diakreditasi di bawah Program.
Ini mewakili tingkat pertumbuhan partisipasi yang kuat sebesar 12% dari periode sebelumnya. Momentum aksi iklim bandara ini dipercepat terlepas dari tantangan pemulihan COVID-19 di kawasan saat itu.
Stefano Baronci, Direktur Jenderal, ACI Asia-Pasifik mengatakan ada upaya yang signifikan untuk mengurangi jejak karbon di bandara, tetapi tingkat emisi masih akan meningkat karena kurangnya solusi yang jelas untuk mendekarbonisasi industri dan melonjaknya permintaan untuk perjalanan udara.
Program ACA adalah alat yang hebat untuk mendorong dan memungkinkan bandara menerapkan praktik terbaik dalam pengelolaan karbon dan mencapai pengurangan emisi.
Tahun-tahun mendatang akan lebih menantang karena lalu lintas Asia-Pasifik dan Timur Tengah diperkirakan akan tumbuh secara kolektif sebesar 2,6 kali lipat hingga 2041 dari level 2019 sebesar 3,4 miliar.
Bandara sudah melakukan pekerjaan yang baik dalam dekarbonisasi, tetapi diharapkan untuk meningkatkan upaya mereka untuk mencapai tujuan nol bersih pada tahun 2050.
“Kami berharap dapat melihat lebih banyak bandara bergabung dengan ACA dan secara bertahap mencapai tingkat teratas program ini.”
Bandara di Asia-Pasifik dan Timur Tengah juga telah mencatat kemajuan menuju tingkat akreditasi yang lebih tinggi. 16 bandara ditingkatkan ke tingkat yang lebih tinggi dalam periode pelaporan.
Recent Comments