TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan Indonesia perlu menyetop ekspor bahan mentah ke luar negeri. Menurutnya, sudah saatnya Indonesia berdaulat membangun industri-industri untuk menciptakan nilai tambah.
“Dan industri itu hadir harus berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha daerah, dengan UMKM daerah. Bukan pengusaha Jakarta yang masuk ke daerah, kita harus menjadikan orang daerah menjadi tuan di negeri sendiri,” ujar Bahlil dalam acara pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) di Makassar, dikutip melalui Youtube Kementrian Investasi/BKPM, Kamis, 22 Desember 2022.
Ia mengatakan jangan selalu memakai Jakarta sebagai rujukan untuk membangun Indonesia. “Belum tentu Jakarta itu lebih baik daripada kita orang di daerah, dan Indonesia itu ada karena dari wilayah-wilayah yang ada di daerah,” ucapnya.
Sepanjang Januari-September 2022, realisasi investasi di luar Pulau Jawa tumbuh 38,6 persen, sementara di Pulau Jawa hanya tumbuh sebesar 3,19 persen.
Lebih lanjut, Bahlil menambahkan, dengan hilirisasi dan investasi yang dikembangkan di setiap daerah, maka akan menciptakan lapangan kerja baru, peluang usaha baru, serta memberi nilai tambah bagi pendapatan negara. “Di sinilah UMKM hadir,” kata dia.
Adapun sebelumnya, Bahlil mengungkap bahwa UMKM menciptakan lapangan kerja paling banyak jika dibandingkan dengan sektor lain. Dari total 131 juta lapangan pekerjaan di Indonesia, UMKM memberi kontribusi sebesar 120 juta. Untuk GDP sendiri, 60,3 persen merupakan sumbangan dari UMKM.
DEFARA DHANYA PARAMITHA
Baca Juga: Apindo Minta Sistem Perizinan Usaha OSS Diperbaiki: Banyak Kendala di Lapangan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Recent Comments