Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti menilai wacana pembiayaan program makan siang gratis yang diambil dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) perlu ditinjau ulang karena jika itu diterapkan akan mengganggu operasional sektor pendidikan.
“Menurut saya program makan siang gratis ini harus ditinjau ulang apalagi kalo menggunakan dana BOS. Ini berarti mengurangi dana pendidikan yang sudah kecil,” kata Eshter saat dihubungi, Sabtu (2/3).
Diwacanakan pembiayaan makan siang gratis dari dana BOS tersebut menandakan pemerintah kebingungan sektor mana saja yang bisa dialokasikan untuk program makan siang yang membutuhkan dana sekitar Rp450 triliun per tahun.
Baca juga : Rencana Dana BOS untuk Makan Siang Gratis Bisa Mengganggu Upah Guru
“Kalau dana BOS ini dipakai untuk makan siang gratis maka akan mengurangi porsi belanja pendidikan dan akan menurunkan kualitas pendidikan yang masih rendah ditunjukkan dari skor PISA Indonesia yang rendah tentunya juga ini akan mengganggu belanja pendidikan secara keseluruhan,” ujar dia.
Dengan rencana biaya makan siang Rp450 triliun per tahun maka pembiayaan berasal dari peningkatan pajak, cukai, penerimaan negara bukan pajak, hingga utang.
Sebelumnya diberitakan bahwa Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pembiayaan program makan siang gratis dari Paslon nomor urut 2 bakal dibiayai dari dana BOS.
Recent Posts
- Private aircraft almost lands at Florida Air Force Base by mistake
- Final report blames 2023 Michigan crash on ice and snow on the wings
- Framework agreement to remove 39% tariff on Swiss aviation goods
- Women in Aviation International announces 2026 Pioneer Hall of Fame Inductees
- Elk hunter finds missing Citation CJ2 engine cowling in Wyoming







Recent Comments