Jabar Quick Response Gulirkan Bantuan Kursi Roda Bagi Disabilitas Korban Gempa Cianjur



JABAR Quick Response melanjutkan kiprahnya memberikan bantuan kepada korban terdampak gempa di Kabupaten Cianjur. Bantuan tersebut berupa kursi roda bagi penyandang disabilitas yang diberi nama program Pena Budi atau Penyediaan Alat Bantu Disabilitas

Nizar Ilyasa, Manager Operasional JQR mengatakan bahwa bantuan

kursi roda ini merupakan salah satu prioritas kebutuhan warga terdampak

khususnya bagi warga yang membutuhkan kursi roda maupun alat bantu jalan lainnya.

“Bantuan alat penunjang untuk masyarakat disabilitas yang diakibatkan terkena reruntuhan yang menyebabkan korban jadi disabiltas, kami support dengan pemberian kursi roda dan tongkat jalan, ” ungkap Nizar,

Jumat (23/12).

Dia menjelaskan JQR telah melakukan pendataan untuk bantuan program Penyediaan Alat Bantu Disabilitas ini. Saat ini ada 3 Kecamatan yakni Kecamatan Cugenang dengan jumlah disabilitas laki-laki sebanyak 111 orang, dan disabilitas perempuan sebanyak 165 orang.

Kecamatan Pacet dengan penyandang disabilitas laki laki sebanyak 8

orang, dan disabilitas perempuan sebanyak 9 orang. Kecamatan

Warungkondang dengan disabilitas laki-laki sebanyak 13 orang, dan

disabilitas perempuan sebanyak 12 orang.

“Sebagian bantuan kursi roda sudah kami distribusikan untuk penyandang

disabilitas,” ungkapnya.

Jabat Tangan


JQR telah meluncurkan program bantuan lanjutan yang diberi nama “Jabat Tangan” Untuk Cianjur yang artinya Jabar Bantu Tangani Kebencanaan.

Program ini bertujuan untuk mengakselerasi upaya rehabilitasi dan

rekonstruksi penangangan korban terdampak gempa di Kabupaten Cianjur.

Dalam waktu dekat ini, JQR juga akan meluncurkan program Berteduh (Pemberian Tempat Darurat Untuk Hunian).

Program ini merupakan program penyediaan rumah hunian darurat untuk

pengungsi. Menurut data yang sudah dihimpum JQR sebanyak 114.683

jiwa mengungsi di 494 titik pengungsian yang tersebar di 16 kecamatan

terdampak.

Nizar menambahkan pengungsi sebelumnya hidup di tenda-tenda

yang tidak mendukung fasilitas dasar dan sanitiasi yang kurang layak.

“Program Berteduh memastikan pengungsi dapat tinggal pada hunian yang

sehat, dirancang dengan bagus dan fungsional,” tandasnya. (N-2)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »