GoTo Ungkap PHK di Semua Negara Jadi Jalan Terakhir, Usai Bisnis Terus Merugi


TEMPO.CO, Jakarta – CEO Grup GoTo Andre Soelistyo menjelaskan duduk perkara pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.300 orang atau 12 persen dari total karyawannya di Indonesia, Vietnam, Singapura, dan India. GoTo mengungkapkan langkah itu demi mendorong kemandirian finansial perusahaan. Pasalnya, GoTo sudah banyak melakukan evaluasi optimalisasi beban biaya secara menyeluruh, namun belum mampu memperkuat keuangan perseroan. 

“Per Agustus 2022 lalu, kerugian GoTo naik karena penyesuaian rugi sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi menjadi Rp 4,14 triliun,” dikutip dari keterangan resmi yang diterima Tempo pada Jumat, 18 November 2022. 

Padahal pada periode sama tahun lalu, angka kerugian pro-forma GoTonsebesar Rp 3,9 triliun. GoTo menyatakan sudah banyak melakukan evaluasi optimalisasi beban biaya secara menyeluruh, termasuk penyelarasan kegiatan operasional, integrasi proses kerja, dan melakukan negosiasi ulang berbagai kontrak kerja sama. Pada akhir kuartal kedua 2022, perusahaan juga telah melakukan penghematan biaya struktural sebesar Rp 800 miliar dari berbagai aspek penghematan, seperti teknologi, pemasaran dan outsourcing. 

Demi mempertahankan jutaan konsumen, mitra pengemudi dan pedagang di ekosistem GoTo, perseroan melakukan efisiensi agar pertumbuhan dapat sehat dan berkesinambungan. GoTo juga memutuskan untuk fokus pada hal-hal yang berada dalam kendali perusahaan agar mampu lebih jauh bernavigasi di tengah kondisi ekonomi global. 

Lini bisnis yang akan menjadi fokus GoTo meliputi tiga layanan inti, yakni on-demand, e-commerce dan financial technology. Sebab, pertumbuhan ketiganya dinilai paling konsisten. Langkah-langkah itu diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan dan kemandirian bisnis GoTo secara sustainable dalam jangka panjang. 

“Keputusan sulit ini tidak dapat dihindari supaya Perusahaan lebih agile dan mampu menjaga tingkat pertumbuhan sehingga terus memberikan dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang.”

Kendati tengah mengalami masa sulit, GoTo meyakini keputusan tersebut tidak akan mempengaruhi layanan GoTo kepada konsumen serta komitmen Perusahaan terhadap mitra pengemudi dan pedagang. 

Adapun PHK yang dilakukan GoTo merupakan pemangkasan dengan jumlah terbesar di Indonesia. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk sendiri merupakan ekosistem digital terbesar di Indonesia yang terdiri dari beberapa layanan gabungan Tokopedia dan Gojek. Bahkan Gojek sempat mengklaim telah berkontribusi sebesar 2 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. 

RIANI SANUSI PUTRI 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »