TEMPO.CO, Jakarta – Ekonom Universitas Gadjah Mada atau UGM Fahmy Radhi pesimistis Indonesia bisa membuat pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara pensiun dini. Alasannya adalah karena penggantinya yaitu energi baru terbarukan (EBT) belum siap diterapkan.
“Terus terang saya pesimistis (PLTU bisa dipensiundinikan). Sampai sekarang PT PLN juga dunia usaha belum melakukan transisi. Kalau kita lihat target pencapaian bauran energi itu kan baru 16 persen, sementara targetnya itu 23 persen apakah pada tahun 2025 ini akan tercapai?” ujar dia dalam acara virtual Tempo Energy Day 2022 pada Rabu, 19 Oktober 2022.
Fahmy menilai secara teknis pun transisi ke EBT juga akan menimbulkan masalah baru karena kapasitas produksi tidak sama. Dia mencontohkan, misalnya sudah siap menggunakan EBT, maka kapasitas produksi juga harus sesuai dengan yang PLTU yang dipensiunkan tadi.
Baca: Pelaku Usaha Bicara Kesiapan dan Tantangan Transisi Energi Terbarukan RI
Dia juga mengkritisi langkah PLN yang menjual salah satu PLTU batu bara ke Bukit Asam baru-baru ini. Menurut Fahmy, PLN bukan mengurangi penggunaan PLTU batu bara atau memansiunkan, tapi hanya memindahkan beban saja ke Bukit Asam karena masih menggunakan energi kotor.
“Sehingga secara total itu tidak akan tercapai juga pengurangan atau pengalihan dari PLTU yang menggunakan batu bara, hanya dipindahkan ke Bukit Asam. Ini saya kira kalau tujuannya adalah untuk mengurangi PLTU energi batu bara juga tidak tepat juga. Itu yang mebuat saya terus terang pesimistis,” ucap Fahmy.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 112 Tahun 2022 tentang percepatan pengembangan energi terbarukan untuk penyediaan tenaga listrik. Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menjelaskan beleid tertarikh 13 September 2022 itu memuat ketentuan khusus.
Salah satunya, kata dia, bagaimana Indonesia memprioritaskan pembangkit listrik yang berbasis energi terbarukan. Selain itu, menghentikan pembangunan pembangit listrik tenaga uap (PLTU).
Recent Comments