TEMPO.CO, Bandung-Beberapa pihak berupaya mendaftarkan Citayam Fashion Week sebagai merek. Acara itu menurut dosen Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Miranda Risang Ayu Palar, punya banyak potensi Hak Atas Kekayaan Intelektual atau HAKI.
“Kalau Citayam Fashion Week jadi merek kolektif, itu lebih logis daripada satu orang yang memegang,” ujar dosen dengan bidang keahlian hak kekayaan intelektual itu kepada Tempo, Selasa 26 Juli 2022.
Menurut Miranda, HAKI sebuah merek bisa dimiliki secara bersama atau kolektif. Jika ingin membuat merek Citayam Fashion Week, tugas pertamanya adalah harus didiskusikan dulu siapa saja yang akan jadi pemegang HAKI, penerima lisensi dan sebagainya karena acara itu karya bersama.
“Bikin kontrak hitam di atas putih lalu apply buat HAKI,”ujarnya.
Adapun jika kreator Citayam Fashion Week terhitung banyak, mereka bisa berhimpun dalam asosiasi. Bentuknya sesuai hukum, menurut Miranda, tidak harus perusahaan terbatas atau PT atau CV. Koperasi pun bisa, juga dalam bentuk komunitas.
Miranda melihat Citayam Fashion Week itu dikreasi secara bersama secara bottom up. “Kalau anak-anak itu yang jadi kreatornya ya mereka yang harus pegang HAKI-nya,” kata dia.
Miranda menyebut beberapa potensi HAKI pada Citayam Fashion Week selain merek, seperti fashion yang bisa diproduksi massal, lagu yang diciptakan, bahkan nama Citayam yang merujuk nama suatu daerah dan ingin dijadikan branding. Menurutnya, satu orang tidak bisa mengklaim semua potensi HAKI dari sebuah acara.
“Pemegang HAKI itu harus punya intervensi intelektual di karyanya,”ujar Miranda.
Sebelumnya diberitakan, hingga Selasa, 26 Juli 2022, diketahui ada empat orang atau pihak yang mengajukan nama Citayam Fashion Week sebagai merek ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Sebagian diantaranya telah mencabut pengajuan.
Selain menjadi pusat keramaian baru kalangan anak muda di Jakarta, nama Citayam Fashion Week belakangan menjadi polemik klaim sebagai merek. Berawal dari Baim Wong dan Paula Verhoeven istrinya, kemudian menyusul perusahaan dan individu lain ikut mendaftarkan HAKI.
“HAKI itu belum ada yang punya, akhirnya kita bikin aja HAKI-nya, se-simple itu, bukan kita ambisius mengambil haknya Citayam Fashion Week,” kata Baim.
Baca Juga: Kisruh Baim Wong dan HAKI Citayam Fashion Week, Ini Prosedur dan Syarat Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Recent Comments