TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira memprediksi terjadinya kenaikan inflasi pada Juli 2022. Menurutnya inflasi Juli akan berada di kisaran 4,6 persen secara tahunan (year on year).
Angka tersebut lebih tinggi dari posisi inflasi pada bulan Juni. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik atau BPS telah mengumumkan laju inflasi Juni 2022 mencapai level 4,35 persen. Inflasi pada Juni tercatat sebagai level tertinggi sejak lima tahun silam atau sejak Juni 2017.
Menurut Bhima, penyumbang inflasi masih didominasi oleh harga pangan, seperti bawang merah, cabe rawit, daging sapi, telur ayam, dan daging ayam. Sedangkan untuk makanan jadi, menurutnya produsen mulai melakukan penyesuaian harga jual karena naiknya beban biaya impor bahan baku.
“Masalah cuaca, naiknya harga pupuk, naiknya harga pakan ternak ayam mempengaruhi harga jual ditingkat konsumen,” tuturnya dia kepada Tempo, Sabtu, 9 Juli 2022.
Adapun kenaikan tarif listrik juga ikut menyumbang kenaikan inflasi, walaupun dorongannya relatif minim terhadap inflasi secara umum.
Bhima berujar dampak dari naiknya inflasi di Indonesia adalah kenaikan biaya hidup. Namun situasi itu tidak dibarengi dengan naiknya kesempatan kerja. “Kondisi ini disebut stagflasi,” ucapnya.
Ia mencatat hingga saat ini terdapat 11 juta tenaga kerja yang terdampak pandemi Covid-19. Sebagian di antaranya merupakan korban pemutusan hubungan kerja (PHK) yang masih menunggu lowongan kerja baru. Tetapi, banyak perusahaan mulai melakukan berbagai efisiensi termasuk menunda rekrutmen karyawan akibat naiknya biaya bahan baku.
Sementara itu, kenaikan tingkat suku bunga yang mendorong penurunan konsumsi rumah tangga. Alhasil terjadi kenaikan cost of fund pelaku usaha dan berpotensi mengganggu pemulihan ekonomi.
Keluarnya arus modal asing khususnya di pasar surat utang akibat spread imbal hasil antara US Treasury dan Surat Berharga Negata (SBN) juga menyempit. “Akibatnya pelemahan nilai tukar rupiah tidak terhindarkan,” tuturnya.
RIANI SANUSI PUTRI
Baca: Bank Dunia Prediksi Inflasi Indonesia 3,6 Persen, Begini Dampaknya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Recent Comments